KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN WARALABA
Setelah kita menegtahui seluk beluk tentang waralaba, sekarang sobat bisnis Codeshop akan kami bawa untuk menganalisa keuntungan dan kelemahan konsep bisnis waralaba ini.
Memang sebagai pelaku bisnis, kita selalu diharuskan siap dengan segala konsekuensi sebuah bisnis. Namun jika kita bisa lakukan riset untuk menilik plus minus suatu konsep bisnis, maka akan menekan prosentase kerugian yang akan kita hadapi kedepan nya.
KEUNTUNGAN WARALABA
Menjalankan usaha waralaba memberikan banyak sekali keuntungan bagi pemberi waralabanya, antara lain:
- Pemberi waralaba dapat mengembangkan mereknya dengan lebih cepat dan meluas melalui investasi yang dilakukan oleh para mitra penerima waralabanya.
- Pemberi waralaba juga mendapatkan keuntungan karena dapat melakukan penetrasi pasar atas produk/jasa yang ditawarkan dengan cepat dan menyebar melalui gerai para mitra penerima waralabanya.
- Semakin besar jaringan usaha dan semakin banyak mitra penerima waralaba yang dimiliki, sehingga akan memberikan daya tawar yang tinggi kepada para pemasoknya.
- Pemberi waralaba juga tidak perlu mempersiapkan organisasi yang besar untuk mengelola gerainya karena pengelolaan gerai dilakukan oleh para penerima waralaba yang juga memiliki para pegawainya sendiri.
- Pemberi waralaba hanya perlu melakukan pengelolaan mendukung para penerima waralabanya agar sukses, dan dia akan menerima passive income dari royalty fee yang dibayarkan para mitra penerima waralabanya.
KELEMAHAN WARALABA
Beberapa kelemahan dari waralaba umumnya datang dari prosesnya yang birokratis. Untuk menjaga standar yang perlu diterapkan oleh seluruh jaringan gerainya, maka setiap kebijakan baru dari usahanya perlu dilakukan dengan prosedur yang baku. Selalu didasarkan pada standar dari pemberi waralaba.
Baca Juga: Cara Kerja Konsep Bisnis Waralaba
Pemberi waralaba juga tidak bisa terlalu fleksibel dalam melakukan pengaturan dan penyesuaian pada setiap gerainya, karena masing-masing gerai dimiliki dan dioperasikan oleh para penerima waralaba. Pada umumnya kekakuan seperti ini tidak disukai oleh para pengusaha yang selalu ingin dinamis, inovatif dan cepat dalam melakukan manuver-manuver bisnis untuk menanggapi peluang pasar.