LANGKAH AWAL MEMBUKA SALON KECANTIKAN

Salon kecantikan adalah salah satu usaha yang bisa dimulai sendiri tanpa harus membentuk tim terlebih dahulu. Artinya, jika Sobat bisnis Codeshop memiliki keahlian di bidang tersebut, Anda bisa memulainya tanpa harus merekrut karyawan lain. Setelah usaha berjalan dan berkembang, barulah Anda dapat mempertimbangkan untuk mempekerjakan tenaga tambahan.

Strategi lainnya bisa juga dilakukan jika memiliki modal yang cukup, Anda pun bisa membuka salon kecantikan tanpa harus memiliki keahlian. Caranya adalah dengan mencari partner yang memang menggeluti bidang salon wanita. Lebih lanjut lagi, berikut adalah langkah yang bisa Sobat bisnis Codeshop mulai untuk membuka usaha ini.

Edukasi Diri


Walaupun Anda berniat untuk mempekerjakan karyawan nantinya, tidak ada salahnya mengisi diri dengan berbagai pengetahuan mengenai kecantikan. Sobat bisnis Codeshop dapat mengambil kursus singkat penata rambut misalnya. Jadi, Anda juga memiliki keahlian yang bisa tersalurkan di bisnis salon kecantikan Anda.

Mengapa sangat penting bagi Anda pemilik salon mempunyai skill menata rambut? Karena di awal usaha keterbatasan budget dan tim seringnya akan Anda alami. Saat pelanggan mulai banyak yang datang, dan tim Anda belum ideal terutama dari segi jumlah, maka mau tidak mau Anda harus ikut turun tangan melayani pelanggan. Oleh karena itu penting sekali edukasi diri Anda agar bisa memiliki skill yang mumpuni untuk mendukung usaha salon Anda di masa awal berdiri.

Pelajari Produk Kecantikan


Saat ini, terdapat banyak sekali produk kecantikan yang beredar. Dalam usaha salon kecantikan, memilih produk yang tepat dan cocok untuk pelanggan adalah salah satu kunci keberhasilan layanan Anda.

Untuk itu, kumpulkan jenis produk, harga, serta ulasan dari pengguna sebelumnya untuk menentukan yang terbaik untuk salon. Harga produk juga akan menentukan tarif yang akan diberlakukan di salon. Maka dari itu, sering kali salon memberikan pilihan harga layanan tergantung produk yang digunakan.

Baca Juga: Jenis Bisnis Jasa Baru yang Booming di 2020

Hal ini juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi salon Anda sobat bisnis Codeshop. Selain jasa, Anda juga bisa menjual produk kecantikan langsung kepada pelanggan. Dan sebaiknya Anda sudah mencoba nya langsung sehingga tahu betul seperti apa kualitas produk kecantikan yang Anda jual di salon milik Anda.

Cari Lokasi Usaha yang Strategis


Tidak sedikit salon kecantikan yang berawal dari usaha rumahan. Kalau memungkinkan, manfaatkan ruang yang berada di bagian depan rumah Anda untuk disulap menjadi salon kecantikan. Selain memangkas modal, promosi salon kecantikan pun akan menjadi mudah karena Anda sudah mengenali lingkungan sekitar.

Namun begitu, Sobat bisnis Codeshop juga boleh menyewa ruko atau lahan usaha. pertimbangkan juga berinvestasi dengan menyewa lot di pusat perbelanjaan. Saat ini, banyak wanita ingin melakukan banyak hal di dalam satu tempat—nongkrong, berbelanja, dan merawat diri.

Buat Konsep Salon


Penting untuk Anda mematangkan konsep salon kecantikan karena hal tersebut akan menentukan besaran modal yang dibutuhkan. Misalnya saja, Anda hanya akan memberikan layanan perawatan rambut saja. Berarti layanan yang bisa Anda berikan berupa potong rambut, cream bath, masker rambut, pewarnaan rambut, ditambah hair styling.

Banyak juga salon kecantikan yang berangkat dari keahlian pemilik dalam merias wajah. Salon kecantikan bisa berupa salon rias yang menerima pelanggan untuk riasan acara tertentu, lengkap dengan tatanan rambut dan penyewaan baju.

Baca Juga: Peluang Bisnis yang Booming di Era Cashless Society

Kemudian, ada pula salon kecantikan yang meliputi perawatan wajah dan tubuh. Layanan bisa termasuk facial, lulur, spa, perawatan kuku, hingga pijat refleksi. Kembali lagi, ragam layanan yang dapat Anda tawarkan bergantung pada keahlian tenaga kerja yang ada di salon.

Rencanakan Modal
Setelah konsep ditentukan, barulah saatnya Anda menentukan besaran modal yang dibutuhkan. Buatlah daftar kebutuhan peralatan dan perlengkapan beserta harganya. Lalu tentukan juga produk yang dibutuhkan, masa penggunaan, dan sistem inventaris yang harus dilakukan.